Sebagai lembaga yang melaksanakan kaji terap teknologi untuk menghasilkan inovasi dan bertanggung jawab terhadap pendayagunaan dan penerapannya telah berperan dalam melaksanakan dan mendukung program riset dan inovasi prioritas nasional khususnya untuk penanggulangan Covid-19, kata Kepala BPPT Hammam Riza saat Roadshow Mobile Laboratory Biosafety Level 2 Varian Bus Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (06/01).
Seperti yang telah dinyatakan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan, pengujian sampel terduga Covid-19 dengan metoda PCR harus dilakukan di laboratorium yang memenuhi standar keamanan hayati level-2 atau BSL-2 guna menjamin keamanan personil penguji dan lingkungan sekeliling laboratorium
Karenanya, BPPT menghadirkan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 Varian Bus yang didesain untuk tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Ia menyebut, laboratorium ini mampu melayani hingga 1.000 sample PCR Test dalam 24 jam.Dengan rincian, pemeriksaan 10 batch dengan 1 batch berisi 94 spesimen, jadi bila ditotal bisa menampung 940 spesimen dalam waktu 24 jam.
Fasilitas paling penting dari Mobile Lab BSL2 ini kata Hammam adalah waktu tunggu hingga memperoleh hasil PCR Test hanya 8 jam. Fasilitas yang penting adalah mulai dari proses pengambilan sample sampai mendapat hasilnya itu 8 jam. Jadi kalau tes PCR pagi, kita berharap nanti sore sudah dapat hasilnya, ujarnya Hammam.
Sementara, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin menuturkan, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menyediakan fasilitas tersebut secara permanen Bandara Soekarno Hatta lantaran masih tingginya permintaan dokumen perjalanan. Kita sedang pertimbangkan apakah menggunakan yang jenis kontainer, Trailer, ataukah bus, tapi kalau kita lihat disini bisa fix stationery maka lebih baik pakai kontainer, ujarnya.
Diharapkan, kegiatan ini dapat mendukung layanan bandara di era pandemi dan peran strategis bandara dalam menunjang kegiatan ekonomi Indonesia. Diharapkan juga inovasi ini dapat membantu pemerintah dalam mempercepat penanggulangan Covid-19 di Indonesia serta menjadi salah satu milestone kebangkitan inovasi Indonesia dalam rangka memperkuat daya saing industri nasional. (Humas BPPT)