Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza berikan apresiasi dan tanda penghargaan kepada 21 kru Kapal BJ (Baruna Jaya) IV 182 yang telah menyelesaikan misi pelayaran selama 182 hari di Jakarta (30/12).
Dalam sambutannya Hammam mengapresiasi seluruh kru BJ IV yang telah mendedikasikan diri untuk melaksanakan tugas mulia sebagai bagian dari upaya BPPT melaksanakan inovasi teknologi khususnya dibidang survei kelautan.
Hammam juga mengapresiasi seluruh jajaran pimpinan yang ada di Balai Teknologi Survei Kelautan dan seluruh awak dari BJ IV yang telah melaksanakan pelayaran panjang selama 182 hari. Terima kasih juga atas pengorbanan dan dedikasinya kepada Indonesia, sungguh luar biasa dimasa pandemi seperti sekarang BPPT mampu menciptakan rekor pelayaran.
Diharapkan sebagai penerus legacy BPPT dibidang survei kelautan akan terus melaksanakan upaya-upaya yang lebih dari apa yang telah dilaksanakan sebelumnya,
Sehingga bisa mengangkat BPPT sebagai lembaga Solid yang dapat melaksanakan kegiatan survei kelautan khususnya dengan terobosan-terobosan dan rekor yang belum pernah tercipta sebelumnya, pungkas Hammam.
Sementara, Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho menuturkan, Baruna Jaya 4182 atau BJ 4182 merupakan sebuah nama perjalanan sejarah pelaksanaan tugas negara para Aparatur Sipil Negara (ASN) kru BJ IV selama 182 hari atau selama 6 bulan nonstop.
Dimulai dari dermaga pelabuhan Muara Baru pada 20 Juni 2020 dan kembali pada 20 Desember 2020. Menurut Djoko, ini merupakan rekor terlama sejak kapal riset Baruna Jaya yang dimiliki BPPT sejak tahun 1989.
Karenanya, dimasa pandemi Covid-19 ini mengharuskan tidak adanya penggantian kru guna memghindari potensi terpaparnya Covid-19 kepada kru kapal atau tim tenaga ahli.
Kepada para 21 kru BJ IV dalam perjuangannya melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara penuh selama 182 hari, maka mereka mendapatkan tanda kehormatan berupa sertifikat penghargaan atas dedikasi mereka selama enam bulan mengemban amanah tugas negara, jalasnya.
Sebagai informasi, adapun perjalanan panjang Baruna Jaya IV ini dimulai untuk melaksanakan survei jalur kabel SKKL Lumori Sulawesi pada 20 Juni -15 Agustus 2020. Survei pencarian kapal tenggelam A. Alia sampai dengan 2 September 2020, survei jalur kabel Ina CBT di Labuan Bajo dan dilanjutkan ke Balikpapan sampai dengan 5 November 2020.
Survey deployment Ina buoy sampai dengan 21 November 2020, survey advance Ina CBT Cilacap sampai dengan 19 Desember 2020 serta the covery Ina buoy pada 19 Desember 2020 terakhir bertolak kembali ke dermaga Muara Baru pada 20 Desember 2020. Dikesempatan tersebut Kepala BPPT juga menandatangani Momento dan plakat BJ 4182 sebagai bukti sejarah perjalanan BJ IV. (Humas/BPPT)