1842
Hits

Kolaborasi Penelitian untuk Mengurangi Food Loss pada Buah Tropis

Serpong Humas BRIN. Indonesia memiliki beragam buah tropis di seluruh negeri, baik dipanen pada musim yang berbeda atau sama. Komoditas ini memegang peranan penting dalam aspek ekonomi dan sosial masyarakat. Namun, beberapa buah memiliki umur simpan yang relatif pendek, sehingga strategi pengemasan dan penanganan pascapanen diperlukan untuk mencapai kematangan buah yang optimal dan mempertahankan kualitas.

Kehilangan bahan pangan karena proses alami (pembusukan) maupun kesalahan penanganan pasca panen memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. air, tanah dan sumberdaya alam lainnya yang digunakan untuk memproduksi pangan/makanan pada akhirnya tidak dikonsumsi oleh siapa pun. 

Dampak ini akan  meningkat seiring dengan kesalahan pengolahan dan pemurnian produk makanan pada setiap tahapan (hulu atau hilir) dalam rantai pasokan makanan di mana kuantitas dan kualitas makanan akan  hilang. 

Untuk itu diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang strategi mengurangi hilangnya buah dalam proses di pertanian dan di luar pertanian  yang dapat membantu merancang teknologi presisi. Oleh nya, diperlukan strategi penelitian buah-buahan tropis untuk mengurangi kehilangan pangan di sepanjang rantai produksi dan pasokan, termasuk kehilangan pasca panen.

Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP), Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN) sangat peduli untuk mengurangi kehilangan pangan khususnya buah-buahan di dalam negeri. Penelitian kolaborasi untuk mendorong pencapaian tujuan pada penelitian dan inovasi ini sedang digagas oleh BRIN dan Osaka University, Jepang. Hal inilah yang melatarbelakangi diselenggarakannya rangkaian sharing session yang diselenggarakan oleh ORPP BRIN dimana seri perdananya dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2022 secara daring dengan tajuk utama Reduction of Food Loss on Tropical Fruits.

Kegiatan ini diantaranya bertujuan untuk berbagi pengetahuan mengenai pengurangan kehilangan pangan/makanan (food loss) pada buah-buahan tropis, mendapat konsep singkat dari proyek penelitian yang diusulkan oleh Organisasi Riset Pertanian dan Pangan dan memperkuat jejaring serta  menginisiasi kolaborasi dan kerjasama penelitian

Pada Sharing Session #1, Mulyana Hadipernata , Kepala Pusat Riset Agroindustri BRIN mendapat kesempatan untuk mempresentasikan materi Indonesia Profiling and Sensory Evaluation to Support Postharvest Handling and Agro-industrial Processing of Tropical Fruits

Dalam presentasinya, dikatakan bahwa target Pusat Riset Argoindustri BRIN diantaranya pemanfaatan sumber daya alam untuk pertanian berkelanjutan dengan menghasilkan nilai tambah produk pertanian melalui efektifitas, efisiensi dan teknologi berkelanjutan. Target lainnya adalah pengembangan industri pertanian yang dapat mengurangi kehilangan pangan/makanan, menjaga kualitas dan meningkatkan nilai tambah. Selain itu, agroindustri memberikan dukungan untuk ekspor produk pertanian, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dikatakan juga bahwa proposal riset untuk agroindustri berfokus pada penanganan produk segar pertanian dan sistem dan manajemen agroindustri.

Lebih lanjut Mulyana menjelaskan, fokus riset untuk penanganan produk segar pertanian diantaranya meningkatkan kualitas dan nilai tambah produk segar pertanian, meningkatkan masa simpan, dan mengurangi kehilangan produk pertanian (loss agricultural product). Sedangkan, untuk fokus riset sistem dan manajemen agroindustri berupa efisiensi system produksi agroindustri.

Pada kesempatan itu, Mulyana juga menceritakan inovasi teknologi pascapanen yang dapat memperpanjang kesegaran buah mangga yang dilakukan oleh tim periset PR Agroindustri.

Menurutnya teknologi coating menggunakan turunan kelapa sawit mampu menjaga kesegaran buah dan memperpanjang masa simpan buah mangga. Teknologi coating menggunakan turunan kelapa sawit jauh lebih murah dibandingkan menggunaan bee wax yang umum digunakan di dunia. Selain itu, bahan baku kelapa sawit yang melimpah di Indonesia dan coating turunan kelapa sawit ini aman untuk bahan makanan (edible coating category).“teknologi ini sangat berguna, mampu meningkatkan pendapatan petani dan dapat mengurangi food loss yang menjadi topik utama kita pada hari ini” tegasnya

Mulyana menambahkan bahwa potensi riset kolaborasi terkini yang dapat dikerjakan oleh PR Agroindustri BRIN dan Dept. of  Biotechnology, Osaka University yaitu  Characterization of five Indonesian mangoes using gas chromatography-mass spectrometry-based metabolic profiling and sensory evaluation. Dimana periset PR Agroindustri BRIN akan mengerjakan preparasi sampel, evaluasi psikokimia dan evaluasi sensori, sedangkan Dept. of Biotechnology, Osaka University mengerjakan metabolic profiling dan data analysis. Lima varietas mangga yang menjadi objek penelitian kali ini adalah , Podang, Gedong Gincu, Arumanis, Lalijiwo dan Cengkir.

Riset kolaborasi lainnya yaitu metabolic and sensory profiling of processed Indonesian mango profil dan karakteristik buah merupakan data dasar untuk pengembangan buah-buahan yang dibudidayakan di Indonesia.“dengan mengetahui buah yang memiliki umur simpan yang lama atau umur simpan yang pendek, kita dapat membuat teknik dan metode penanganan pascapanen dan pengolahan pascapanen” ungkapnya

Mulyana juga  berharap kedepan akan ada pengembangan kerjasama penelitian dengan Osaka Universitas, tidak hanya dengan Pusat Riset Agroindustri, tetapi juga dengan pusat riset lain seperti Pusat Riset untuk Teknologi Tepat Guna, Pusat Riset Teknologi Pangan dan Proses, Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan, Penelitian Balai Besar Tanaman Pangan, dan Balai Penelitian Peternakan

Selain Mulyana, pembicara lain yang hadir pada Sharing Session #1 diantaranya Prof. Eiichiro Fukusaki, Principal Investigator of COI-NEXT Project, Osaka University, Japan,  Dr. Sastia Prama Putri Associate Professor, Osaka University, Japan dan Puji Lestari, Ph.D. Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN. (ARF/ Ed LH)