Kesepakatan bersama tersebut, merupakan hasil dari rentetan kunjungan yang sebelumnya dilakukan oleh kedua belah pihak. Adapun ruang lingkup kerjasama yang diambil adalah tentang Riset dan Aplikasi Ganggang Alam Berbasis Pigmen Alami Klorofil dan Karotenoid Untuk Aplikasi Di Bidang Pangan dan Kesehatan.

“Melimpahnya ganggang dengan berbagai macam spesies di hampir seluruh perairan Indonesia, perlu kita manfaatkan sebaik mungkin. BPPT memiliki fasilitas laboratorium yang handal dalam mendukung riset dan pengembangan biopigmen, terutama pada riset hilir”. Demikian dikatakan Listyani dalam sambutannya.

Dikesempatan yang sama, Leenawati menyampaikan bahwa banyak sekali manfaat pigmen alami ganggang yang dapat dimanfaatkan. “Misalnya kita jadikan sebagai pewarna alami, edible ink, edible cosmetics, anti aging, anti diabet, pro Vit A, antioksidan, antihypercholesterol, terapi kanker, sel surya organik, biofuel, serta imaging pemuliaan tanaman”, ujarnya.

Sementara itu, Esti Widjayanti Direktur Pusat Teknologi Bioindustri BPPT yang turut hadir dalam acara mengatakan bahwa BPPT telah memiliki laboratorium yang handal untuk riset biopigmen. “Fasilitas laboratorium kami, telah dilengkapi peralatan yang akan sangat mendukung keguatan kerekayasaaan, khususnya untuk pengembangan biopigmen pada riset hilir”, ucap Esti. (SYRA/Humas)