Penyediaan benih jahe merah yang berkualitas dalam jumlah yang cukup menjadi faktor utama yang perlu mendapat perhatian serius. Terkait hal tersebut BPPT melalui Balai Bioteknologi bersama Komisi VII DPR RI dengan dukungan CSR dan SME Partnership Program Jawa Bagian Tengah PT. Pertamina mengadakan Pelatihan Teknologi Perbanyakan Benih Jahe Merah Secara Ex Vitro di Desa Wonosobo, Kabupaten Batang (05/11).
Ex Vitro adalah suatu proses perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan menggunakan bagian tanaman (eksplan) yang mempunyai fase pertumbuhan cepat, diikuti dengan pemberian stimulasi pertumbuhan. Proses perbanyakan dengan pemotongan dilakukan dalam kondisi aseptis di luar laboratorium.
Kepala Balai Bioteknologi BPPT Agung Eru Wibowo mengatakan, kita mendapatkan kesempatan yang baik untuk mengkonfirmasi hasil inovasi yang telah dilakukan untuk dapat diterapkan kepada masyarakat.
Inovasi dan teknologi ini bisa diterapkan guna mendorong perekonomian masyarakat. Selain memberikan pengetahuan teknis, kami juga menginisiasi untuk memikirkan pasar sehingga dapat menjalin kerjasama dengan pihak industri pengguna, sehingga potensi pasar yang ada bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, jelas Agung.
Sementara, Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian mengatakan, saya minta bantuan BPPT agar ada perusahaan yang menampung jahe merah ini.
Menurutnya, point dari kegiatan pelatihan ini adalah bagaimana agar masyarakat yang masih sulit ekonominya dapat disinergikan dengan kemampuan pengetahuan dan teknologi yang dimiliki BPPT.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan teknis cara perbanyakan benih jahe merah secara ex vitro kepada masyarakat, selain informasi dan pengetahuan tentang manfaat dan potensi jahe merah. (Humas/HMP)