4570
Hits

Tertarik Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan, Wagub DKI Kunjungi PLTSa Karya Anak Negeri

Masalah sampah kini telah menjadi masalah nasional dibanyak kota-kota besar mengalami darurat sampah. Timbunan sampah pun terus meningkat dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan gaya hidup.

 

Terkait hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tertarik melakukan kunjungan lapangan Pilot Project PLTSa Bantar Gebang, Bekasi (26/07). Kunjungan ini dalam rangka melihat langsung pengelolaan sampah DKI di Bantar Gebang serta berdiskusi terkait strategi pengelolaan sampah Jakarta khususnya pengurangan sampah di Bantar Gebang.

 

Kunjungan Wakil Gubernur DKI tersebut diterima langsung oleh Direktur Pusat Teknologi Lingkungan BPPT Rudi Nugroho dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih.

 

Dikesempatan tersebut, Rudi menyampaikan bahwa pilot project PLTSa ini dibangun tahun 2018 dan diresmikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Menteri Riset dan Teknologi di tahun 2019 dan di tahun 2020 mulai dioperasikan BPPT bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

 

Selain itu, Ia juga menjelaskan ada beberapa fasilitas yang ditinjau diantaranya, tempat pembuangan akhir sanitary landfill Bantar Gebang, fasilitas waste to energy, penambangan gas metan, pembangkit listrik tenaga sampah dengan teknologi termal yang menghasilkan listrik (PLTSa) yang merupakan kerja sama BPPT dengan Pemda DKI dan fasilitas komposting serta pretreatment PLTSa.

 

Sementara, dalam paparannya Andono menyampaikan tiga strategi guna mengurangi tumpukan sampah Bantar Gebang yakni landfill mining, pembuatan RDF dan pembangunan incinerator 2000 ton per hari yang menghasilkan listrik di bagi TPST Bantar Gebang.

 

Salah satu bukti nyata bahwa sampah bisa dirubah menjadi listrik yakni telah beroperasinya pilot project PLTSa Bantar Gebang yang merupakan kerjasama BPPT dengan Pemprov DKI Jakarta, pungkasnya.  (Humas BPPT)