5568
Hits

BPPT Siap Dukung Asian Games 2018 dengan Teknologi Modifikasi Cuaca

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi terapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk basahi lahan gambut di Sumatera Selatan (Sumsel). Selain untuk upaya pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), layanan TMC juga dipersiapkan untuk mendukung keberlangsungan helatan Asian Games 2018 di Palembang pada bulan Agustus nanti.

 

Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT (TPSA), Hammam Riza mengungkapkan bahwa Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) melalui Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta BPPT untuk terlibat dalam antisipasi karhutla di tiga Provinsi Sumsel dengan melakukan layanan TMC.

 

“TMC akan dilakukan untuk membasahi Sumsel lebih dulu karena menjadi pelaksanaan Asian Games. Selanjutnya kita lihat hasil dan kondisi di lapangan. Tidak menutup kemungkinan TMC juga akan dilakukan di Riau dan Jambi untuk antisipasi asap kiriman ke Sumsel,” terang Hammam dalam acara Partner Gathering 2018: Inovasi dan Peningkatan Kualitas Layanan Teknologi Modifikasi Cuaca (15/05).

 

Lebih lanjut, menurut Deputi TPSA, besok kita akan memulai apel kesiapsiagaan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Ogan Ilir, kemudian operasi TMC untuk membasahi hotspot yang kerap berpotensi kebakaran. Teknologi yang digunakan juga masih menggunakan semai garam dari pesawat ke awan potensial menurunkan hujan.

 

"Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terhitung 1 Mei ini sudah memasuki musim kemarau. Jadi, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pembasahan, karena masih ada awan yang bisa disemai untuk hujan buatan. Operasi TMC akan berlangsung secara rutin dan berkala mulai 16 Mei hingga Agustus 2018,” jelas Deputi TPSA.

 

Deputi TPSA menekankan Asian Games merupakan helatan Internasional, dan sebagian venue-nya ada di Palembang. Diperkirakan bulan Agustus nanti merupakan puncak musim kemarau bertepatan dengan dimulainya Pesta Olahraga Asia 2018. "Kalau tidak diatasi dari sekarang, bulan Juni lahan gambut akan makin kering dan terbakarnya setelah itu,”ungkapnya.

 

“Kredibilitas Indonesia sebagai tuan rumah dipertaruhkan. Jangan sampai ada pemberitaan kalau ada atlet yang kalah dengan alasan tidak nyaman akibat asap atau gangguan pernapasan,” tutup Hammam.

 

Senada dengan Deputi TPSA BPPT, Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Dody Ruswandi mengatakan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemko PMK) terus melakukan rapat koordinasi bersma BNPB, BPPT dan Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk mengantisipasi bencana asap selama Asian Games.

 

“Selain upaya membasahi lahan gambut menggunakan hujan buatan BPPT, BNPB juga berkoordinasi dengan BRG untuk memastikan air tidak hilang begitu saja dengan cara membangun sekal kanal di area gambut," jelas Dody.

 

Sestama BNPB dalam acara yang sama juga mengapresiasi pengembangan dan layanan TMC di Indonesia yang telah beroperasi sejak 1977. Menurutnya, negara lain dia Asia Tenggara belum ada yang menerapkan teknologi serupa secara terstruktur, lengkap dan berkelanjutan.

 

“Saya tanya ke teman-teman BNPB se-ASEAN tidak punya, hanya Indonesia saja yang punya. TMC BPPT bisa dipromosikan untuk membantu negara-negara lain. Ini bentuk investasi sekaligus untuk kemanusiaan,”pungkas Dody. (Humas/HMP)