Unggul lantas menuturkan bahwa BPPT sebagai lembaga kaji terap teknologi siap membangun Indonesia mulai dari daerah sesuai amanah Nawa Cita. "Kami siap membantu dan bekerjasama dengan daerah manapun " sebutnya.
Kemudian terkait teknologi pertanian, Unggul menyebut pihaknya tengah berupaya meningkatkan kaji terap inovasi di bidang pangan.
"Saat ini BPPT tengah mengembangkan beras analog, beras yang merupakan campuran dari sagu dan jagung yang kadar gizinya jauh lebih baik dibandingkan beras padi. Beras analog Ini juga untuk mengatasi kebutuhan pangan khususnya beras," ujarnya.
Sementara Bupati Lingga berharap melalui kesepakatan ini dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Sebagaimana diketahui bahwa sumberdaya alam khususnya tanaman sagu sangat melimpah di Kabupaten Lingga. "Tahun depan kami mencanakan akan mencetak 3000 hektar lahan sawah. Dengan ini maka kabupaten Lingga akan menjadi lumbung padi di Kepulauan Riau bahkan untuk skala nasional," tandasnya.
Menanggapi Bupati, Unggul menyarankan agar selain beras, kita harus mulai mengalihkan bahan pokok makanan ke hal lain seperti sagu, jagung dan lain-lain. Lebih lanjut Unggul juga berharap apa yang telah ditandatangani dalam kesepakatan bersama ini dapat terwujud. "Segera realisasi dan jalankan sebagaimana mestinya," pungkasnya. (Humas/HMP)