{rokbox}images/stories/sidasumsel2.jpg{/rokbox}{rokbox}images/stories/sidasumsel1.jpg{/rokbox}{rokbox}images/stories/sidasumsel3.jpg{/rokbox}{rokbox}images/stories/sidasumsel4.jpg{/rokbox}
Lebih lanjut Menristek mengatakan, salah satu elemen penting dalam upaya penguatan Sistem Inovasi Nasional (SINAS) adalah SIDa. SIDa merupakan upaya pemberdayaan iptek dan inovasi yang berdasarkan pada keunggulan lokal. Kolaborasi antar aktor-aktor dalam Sistem Inovasi, merupakan faktor kunci untuk mewujudkan inovasi berbasis potensi keunggulan daerah yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.
SIDa memerlukan dukungan penuh kebijakan, tidak hanya kebijakan iptek namun juga kebijakan ekonomi, industri, pengembangan SDM, dan faktor terkait lainnya. Sinergi antar aktor-aktor inovasi yang baik, dapat terwujud bila pemerintah dapat berperan dengan baik sebagai nakhkoda. Melalui SIDa, akan muncul produk-produk unggulan daerah yang dikemas dengan teknologi yang diproduksi para pelaku usaha di daerah. Daerah pun akan meningkat pendapatannya, lanjutnya.
Menurutnya, inisiasi pembentukan jaringan lembaga penelitian dan pengembangan se-Sumatera Selatan (Sumsel) dan pembentukan Serambi Difusi Iptek, diperlukan untuk mempercepat proses difusi dan diseminasi hasil-hasil litbang. Menristek sendiri memberi apresiasi sebesar-besarnya terhadap upaya yang dikoordinir Balitbangda Sumsel untuk mengembangkan sistem inovasi daerah dengan fokus teknologi karet yang merupakan salah satu hasil alam di Sumsel.
Dalam upaya mendorong dan mewujudkan SIDa Sumsel berbasis teknologi, pada acara tersebut dilakukan pula penandatanganan MoU antara BPPT dengan Pemerintah Provinsi Sumsel yang ditandatangani oleh Kepala BPPT, Marzan A Iskandar dan Gubenur Sumsel, Alex Noerdin. Ruang lingkup MoU tersebut meliputi pengkajian dan penerapan teknologi untuk mendukung pembangunan daerah Provinsi Sumsel. Pada kesempatan yang sama, dilangsungkan pula penandatangan MoU antara BPPT dengan PT. Pupuk Sriwijaya.
Dalam kaitannya memperingati HAKTEKNAS ke 15, diselenggarakan pula pameran yang dibuka langsung oleh Menristek, Kepala BPPT, Kepala LIPI dan Gubernur Sumsel. Hadir dalam acara tersebut, Rektor Universitas Sriwijaya, Kepala Kadin Sumsel dan Kepala Balitbangda dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. (JYRA/humas)