6047
Hits

Didukung Maskapai Plat Merah, BPPT Serahkan Sampel Uji Rapid Test ke PT Hepatika Mataram

Administrator
23 Apr 2020
Layanan Info Publik

Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan virus corona baru yang telah menyebar ke setiap benua. Tidak terlalu lama setelah virus pertama kali ditemukan pada akhir Desember 2019.

 

Sejumlah pemerintah daerah di Indonesia telah menetapkan status tanggap darurat Covid 19. Kasus pertama resmi diumumkan pemerintah pada awal Maret 2020, tidak sampai satu bulan kemudian hingga akhir Maret 2020 jumlah positif Covid 19 di Indonesia mencapai 514 orang, 48 orang diantaranya meninggal. Badan kesehatan dunia WHO menyatakan covid 19 sebagai pandemi karena sudah menyebar ke 160 negara.

 

Guna menangani pandemi tersebut, BPPT dengan mandat dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek/BRIN) sebagai koordinator percepatan pengembangan produk dalam negeri, guna mengatasi wabah Covid-19 melalui Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19).

 

Pada 22 April 2020, tim dari BPPT dibantu maskapai Indonesia Citilink telah membawa sampel uji Rapid Diagnostic Test (RDT) ke Provinsi Nusa Tenggara Barat tepatnya di Kabupaten Lombok. Direncanakan sampel serum tersebut nanti akan di uji oleh PT Hepatika Mataram. 

 

Kepala BPPT Hammam Riza menyebut, RDT buatan anak bangsa ini memiliki kelebihan, yakni lebih sensitif dan spesifik dalam mendeteksi virus corona dibandingkan test kit impor. Sensitivitas yang tinggi lantaran menggunakan strain virus dari orang Indonesia dalam pengembangannya. “Tentu hal ini berbeda dengan RDT kit yang diproduksi luar negeri, karena kit impor tersebut menggunakan strain virus dari negara lain,” ujarnya.

 

Saat ini, pengembangan RDT kit terus dilakukan oleh BPPT bersama TFRIC19 yang terdiri dari UGM, ITB, dan sejumlah pelaku industri. IgG/IgM ini dikembangkan dalam bentuk strip, produk juga ini mampu mendeteksi secara cepat dalam waktu 5-10 menit dengan meneteskan darah atau serum pada alat RDT IgG/IgM.

 

Sementara perangkat RDT micro-chip merupakan alat deteksi antigen yang menggunakan micro-chip. Alat ini mampu mendeteksi secara dini keberadaan virus covid-19 pada pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) atau orang tanpa gejala (OTG) dengan menggunakan sensor Surface Plasmon Resonance (SPR), pungkasnya. (Humas BPPT)