Serat rami yang berasal dari tumbuhan ramie (Boehmeria nivea Gaud) yang memiliki tingkat durability tinggi. Dibandingkan dengan serat kapas, serat ramie mempunyai kelabihan yaitu serat lebih panjang, kekuatan lebih besar dan daya serap air lebi besar.Untuk menjadi kulit batang ramie siap pintal tahapan yang harus dilakukan antara lain : Dekortikasi, degumming, pemutihan, pelurusan serat, pemotongan serat dan penguraian bundel. Dengan berkembanganya teknologi pemanfaatan serat ramie tidak hanya untuk pembuatan tekstil, tapi berkembang sebagai bahan komposit yang ramah lingkungan dan berpotensi menggantikan logam dan plastik.
Sosialisasi yang diadakan Pusat Teknologi Material (PTM) BPPT tersebut bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Garut. Menurut Agus Hadi Santoso W Direktur Pusat Teknologi Material BPPT ‚ sosialisasi ini bertujuan memperkenalkan kepada masyarakat tentang pembuatan produk komposit serat alam yang dapat diterapkan pada pembuatan aksesoris interior dan eksterior kendaraan bermotor seperti modifikasi bemper dengan variasi geometri dan pewarnaan‚.
Agus menjelaskan ‚Pembuatan aksesoris kendaraan bermotor dari serat ramie karena mempunyai nilai jual yang tinggi selain itu juga pembuatan alat-alat rumah tangga, selain itu Garut juga sebagai daerah yang mempunyai potensi ramie sangat besar‚ jelasnya. Peserta sosialisasi terdiri dari beberapa instansi dinas terkait antara lain Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat serta kelompok pengrajin serat ramie serta para fabrikator fiberglass. (PTM BPPT)