Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi BRIN kembali menggelar Seri webinar EnviroTalks (03/08). Webinar ini merupakan suatu sarana yang digelar untuk tujuan berbagi ilmu, pengetahuan, serta pengalaman antara internal periset PRLTB BRIN dengan berbagai stakeholder baik dari jajaran akademisi, industri maupun praktisi lingkungan.
Dalam sambutannya, Kepala PRLTB BRIN Sasa Sofyan Munawar menyebutkan bahwa dengan inisasi program webinar EnviroTalks diharapkan dapat mendorong terjadinya kerjasama dan kolaborasi antara periset BRIN dan mitra. “Kami berharap dengan webinar ini dapat meningkatkan banyak kolaborasi yang menghasilkan produk ataupun inovasi ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan pada sektor industri”, ujar Sasa.
Pada webinar kali ini hadir sebagai narasumber Abu Bakar Enjiner Lingkungan PT. YTL Jawa Timur yang bergerak dibidang operation and maintenance PT. Jawa Power dan Nur Akmalina Hidayati periset PRLTB BRIN
Abu Bakar dalam paparannya menyampaikan pengalaman serta inovasi yang dikembangkan oleh PT. YTL Jawa Timur dalam mengelola lingkungan dan limbah PLTU batubara unit 5&6 Paiton milik PT. Jawa Power. Ditambahkan bahwa PT. YTL Jawa Timur telah berhasil meraih predikat proper yaitu penghargaan lingkungan tertinggi di Indonesia dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dengan “Raihan predikat proper dua kali emas serta 12 kali hijau merupakan salah satu bukti bahwa PT. YTL Jawa Timur memiliki komitmen untuk mereduksi limbah industri dan mengelola lingkungan sekitar”, Ungkap Abu Bakar.
Selain itu Abu Bakar menjelaskan berbagai fasilitas milik PT. YTL Jawa Timur seperti Low Nox Burner System, Flue Gaz Desulfurization Plant, Electro Static Precipitator, Continouous Emmision Monitoring System, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan IPAL Domestik.
Nur Akmalina Hidayati periset dari PRLTB BRIN berbagi pengalaman mengenai riset pemanfaatan mikro alga dalam rangka mereduksi kadar CO2 pada industri dan pemanfaatannya untuk meningkatkan kadar nutrisi bagi anak-anak atau dikenal dengan program SATREPS 2022. Dalam paparannya, Akmalina menyebutkan bahwa program SATREPS 2022 merupakan bentuk kolaborasi multi disiplin yang melibatkan periset dan enjiner dari kalangan pemerintah, akademisi dan praktisi dari Indonesia dan Jepang. “SATREPS 2022 melibatkan sumber daya manusia dari BRIN, TNP2K, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Tokyo, A-Wing International, serta Riken Jepang”, ungkap Akmalina.(RM_hmS2/ed_LH)