8535
Hits

PERBAIKI KUALITAS DAYA LISTRIK, BPPT LAKUKAN INTERMEDIASI ANTARA PENYEDIA JASA DAN PELANGGAN

Menurutnya, FGD ini merupakan upaya PTKKE BPPT memaksimalkan peran intermediasi, yakni antara PLN, Pelanggan dan kementerian terkait lainnya serta pihak industri seperti PT Semen Tonasa dan PT Eastern Pearl Flour Mills. Pihak industrilah yang akan merasakan dampaknya apabila kualitas daya listrik tidak bagus. Peralatan-peralatan yang digunakan pada industri, membutuhkan kualitas daya listrik yang bagus, ucapnya lagi.

PLN, kata Andhika, selalu menjaga kualitas daya listriknya dalam batasan-batasan tertentu, misalnya konstan pada 220V. Ia menegaskan, ada banyak hal yang menyebabkan berkurangnya kualitas daya, diantaranya karena fenomena alam atau karena distorsi alat-alat listrik. PLN tidak bisa kendalikan semua distorsi yang terjadi pada beban-beban yang terhubung tersebut", imbuhnya.

Selain peran intermediasi, PTKKE juga melakukan diseminasi teknologi dengan cara membuat buku panduan untuk mengevaluasi kualitas daya. Dengan buku ini, diharapkan setiap industri dapat mengevaluasi kualitas daya di lingkungan masing-masing. kami juga memberikan solusi teknologi yang dapat diterapkan di industri, yakni dengan menggunakan Dynamic Voltage Restorer (DVR) yang berfungsi sebagai supply listrik sesaat setelah terjadi penurunan daya dan mengembalikan daya pada posisi normal.

Seperti dikatakan pula oleh perwakilan dari PT PLN Operasi Jawa Bali. PLN senantiasa berusaha untuk meningkatkan power quality. Diantaranya adalah dengan meminimalkan gangguan dan kerusakan pada peralatan dan juga dengan menggunakan high speed relay. Selain itu, PLN juga kerap melakukan customer education untuk meningkatkan pengetahuan pelanggan.

Ia menambahkan, PLN juga melakukan action plan untuk voltage improvement. Seperti antara lain adalah menambahkan capacitor bank untuk wilayah Jakarta dan Banten. Beban di kedua daerah ini, dirasakan sudah banyak terutama pada siang hari. Kami juga akan melakukan reconducting pada beberapa heavy load transmission.

Sebelumnya, Inspektur Ketenagalistrikan dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Dirjen Ketenagalistrikan, Wahid Pinto Nugroho dalam presentasinya mengatakan bahwa terdapat beberapa poin penting yang harus dicermati dalam perihal kelistrikan. Andal, Aman dan Ramah lingkungan. Itulah poin penting dalam instalasi listrik. Andal artinya instalasi listrik harus dapat memenuhi unjuk kerja sesuai yang disyaratkan. Aman artinya instalasi listrik tersebut harus bisa memberi rasa nyaman dan aman bagi pengguna serta terlindung dari kemungkinan bahaya luar. Ramah lingkungan berarti, instalasi tersebut tidak berefek pada lingkungan sekitar. (YRA/humas)