Selain kerjasama dengan lembaga-lembaga atau kementerian teknis seperti kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Lingkungan Hidup, menurut Ridwan, kerjasama dengan kementerian terkait dengan pembinaan masyarakat dan penyampaian informasi juga harus digencarkan. “Tidak semata-mata sampah secara fisik yang dikelola, tetapi melibatkan masyarakat melalui kampanye-kampanye yang efektif juga menjadi penting”, ujarnya.
Tentunya, Ridwan menambahkan, pesan ini memerlukan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga upaya-upaya nanti diharapkan bisa lebih efektif. Beberapa kegiatan sudah cukup banyak yang dilakukan oleh BPPT termasuk teknologi pengolahan akhir composting.
“Saya ingin mengajak kita untuk tidak lagi melihat sampah sebagai sesuatu yang sia-sia, tapi ada juga sampah yang bisa diolah misalnya menjadi energi melalui bioga. Paradigma inilah yang harus dikelola bersama, serta mengajak masyarakat untuk aktif terlibat berpartisipasi”. (SYRA/humas)