Kepala UPT Hujan Buatan BPPT, F. Heru Widodo, menjelaskan hujan es yang terjadi di beberapa wilayah Jakarta kemarin disebabkan oleh tumbuhnya awan-awan Cumulunimbus yang sangat tinggi mencapai lebih dari 16.000 feet yang menembus lapisan breezing level sehingga menghasilkan hujan es.
"Munculnya hujan es di wilayah tropis seperti di Indonesia disebabkan oleh adanya awan-awan towering yang puncak awannya sangat tinggi dan menembus lapisan breezing level yang memiliki temperatur 0 derajat Celcius," kata Heru, (23/4).
Heru menuturkan, kondisi hujan es di beberapa wilayah Jakarta kemarin dimungkinkan karena wilayah Jakarta sedang memasuki musim pancaroba yang akan memasuki musim kemarau. "Pada saat musim pancaroba dicirikan dengan munculnya puting beliung, karena tumbuhnya awan-awan towering cumulunimbus," jelasnya.
Heru juga menghimbau agar masyarakat perlu waspada akan munculnya angin ribut, seperti puting beliung karena banyak tumbuh awan towering yang juga menghasilkan kilat dan guntur.
"Kondisi itu dapat mengakibatkan pohon tumbang, papan reklame jatuh, pun kilat yang membahayakan, karena bisa menyambar orang di daerah-daerah yang lapang atau menyambar rumah yang menyebabkan alat-alat elektronik bisa terbakar," tutup Heru. (Tw/SYRA/Humas)